7 Hambatan Budidaya Ayam Potong yang Memicu Kebangkrutan Peternak

Usaha ternak ayam potong memiliki prospek yang begitu menjanjikan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan daging ayam, peternak ayam potong atau broiler memiliki peran vital dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Budidaya ayam potong mempunyai banyak sekali keuntungan dimana saat ini harga daging ayam yang mengalami peingkatan tajam.

Akan tetapi dalam pelaksanaannya usaha ternak ayam potong tidaklah semudah kelihatannya. Pastinya para peternak akan dihadapkan pada hambatan dan resiko ketika menjalankan usahannya. Berikut ini adalah beberapa hambatan budidaya ayam potong yang paling sering dialami dan merugikan peternak:

1. Keterbatasan modal

Modal untuk mengembangkan bisnis ternak ayam potong memang begitu besar. Sebagai contoh, biaya pembuatan kandang, pembelian bibit, pakan dan biaya-biaya lainnya. Selain itu peternak ayam broiler wajib mempersiapkan modal cadangan agar terhindar dari kerugian. Seperti yang kita tahu kalau ayam broiler sangat rawan terserang penyakit, jadi jika ingin usaha tetap berlanjut sebaiknya unsur modal harus benar-benar memadai.

2. Lokasi kandang yang kurang tepat

Selanjutnya hambatan budidaya ayam potong yang sering dialami oleh para peternak adalah keterbatasan kandang. Fakta yang sangat mencengangkan kalau memang tidak mudah untuk mendapatkan lokasi kandang yang strategis.
Lokasi kandang sangat berpengaruh terhadap ayam, baik itu pertumbuhan, tingkat stres dan kekebalan ayam terhadap penyakit.

3. Kurangnya tenaga ahli

Pada dasarnya usaha ternak tidak boleh dianggap remeh, dalam pelaksanaannya sangat diperlukan tenaga-tenaga profesional. Khususnya pada usaha peternakan sistem kemitraan, seorang pemodal sebaiknya bekerja sama dengan peternak yang memiliki keterampilan di bidang ternak ayam agar tidak terjadi kerugian.

4. Penyakit

Sebenarnya penyakit bukan hanya sekedar hambatan, tapi melainkan sebuah ancaman bagi para peternak. Dibandingkan dengan ayam lainnya, daya tahan tubuh ayam potong begitu rentan terhadap hama dan penyakit.


5. Suhu tidak sesuai

Indonesia adalah salah satu negara maritim atau peulauan, jadi akibatnya keadaan ketinggian satu daerah dengan daerah lainnya tidaklah sama. Ada sebagian daerah yang suhunya mendukung untuk membudidayakan ayam potong dan ada yang tidak mendukung.

6. Pemberian ransum tidak sesuai

Pola ransum ayam potong harus benar-benar terpenuhi, jika tidak pertumbuhannya akan terhambat. Memelihara ayam potong sering terkendala oleh tidak stabilnya nafsu makan ayam. Hal ini bisa saja disebabkan oleh penyakit, tingkat stres dan jenis ransum yang diberikan.

7. Angka kematian yang tinggi

Angka kematian atau tingkat mortalitas adalah resiko paling buruk dalam mengembangkan usaha ternak. Angka kematian bisa dianggap wajar yaitu antara 3-5% dari populasi, tapi jika lebih dari itu maka sudah dipastikan peternak akan mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Itulah beberapa hambatan budidaya ayam potong yang paling sering dialami dan merugikan peternak. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Originally posted 2020-03-15 11:21:00.