6 Kriteria Lokasi dan Lahan untuk Ternak Ayam Potong

Lokasi dan Lahan untuk Ternak

Usaha peternakan tidak jauh berbeda dengan usaha pertanian, tentunya tidak terlepas dari pengadaan lahan. Sebelum memulai usaha ternak ayam potong pertama-tama yang harus dipikirkan ialah dimana kita akan melakukan usaha, yaitu lokasi usaha atau lahan.

Meskipun penentuan lokasi ternak ini bisa dibilang cukup rumit, tapi paling tidak harus benar-benar dipertimbangkan. Memang pengadaan lahan tidak seperti pengadaan bibit dan peralatan ternak, atau mungkin lahan merupakan sesuatu yang langka. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya tidak mudah untuk mendapatkan tempat strategis sesuai harapan kita.

Lokasi dimana usaha ternak akan dilaksanakan berpengaruh terhadap produktivitas atau hasil ternak kedepannya. Sebagai contoh, lokasi yang tidak nyaman akan menyebabkan ayam potong menjadi stress dan pertumbuhannya menjadi lambat. Maka dari itu, pada tulisan ini kami akan sedikit membahas mengenai kriteria lokasi dan lahan untuk ternak ayam potong.

Kriteria Lokasi dan Lahan untuk Ternak Ayam Potong

1 Jauh dari pemukiman

Kriteria lahan dan lokasi untuk ternak ayam broiler yang baik ialah jauh dari pemukiman penduduk. Karena pada dasarnya usaha peternakan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat sekitar. Misalnya saja dampak negatif dari usaha ternak broiler itu sendiri, bau dari kotoran atau limbah dan polusi udara yang kemungkinan dapat mengganggu aktivitas warga. Maka dari itu, kabanyakan peternak mengusahakan membuat kandang yang jauh dari pemukiman.

2 Jauh dari keramaian

Tempat yang terlalu ramai akan menyebabkan ayam potong merasa terganggu dan bahkan stres, hal ini akan berimbas pada hasil produktivitas. Ayam yang stres akan mengalami pertumbuhan yang lambat dan bisa juga mempengaruhi bobot ayam. Sebagai contoh, usaha ternak broiler yang didirikan di sekitaran pasar atau tempat ramai, ini jelas memberikan dampak buruk bagi peternak itu sendiri dan masyarakat sekitar.

3 Tidak berdekatan dengan pabrik atau tempat industry

Kebanyakan Pabrik atau tempat industri menghasilkan limbah, baik itu sampah, kotoran dan polusi udara. Lokasi ternak ayam broiler yang berdekatan dengan pabrik sangatlah beresiko karena ternak lebih mudah terserang penyakit. Kemudian sebaiknya tidak juga berdekatan dengan peternak ayam lain, karena bagian yang paling membahayakan dari usaha ternak adalah penularan penyakit dari kandang peternak lain yang berdekatan.

4 Keadaan iklim yang sesuai

Iklim kandang yang cocok untuk berternak ayam pedaging berkisar 32-35 derajat Celsius, sedangkan kelembaban sekitar 60-70%. Adapun penerangan atau pemanasan kadang sesuai dengan aturan yang ada. Tata letak kandang diupayakan agar mendapatkan sinar matahari di pagi hari, sirkulasi udara juga diusahakan dengan baik.

5 Lokasi mudah diakses

Akses jalan yang baik akan memudahkan peternak dalam melaksanakan kegiatan usaha, baik itu ketika perawatan dan ketika ingin mengeluarkan hasil ternak. Lokasi kandang yang dapat diakses kendaraaan roda empat tentunya akan lebih menguntungkan sehingga peternak tidak perlu repot.

6 Tersedia sumber daya yang dibutuhkan

Sumber daya pendukung yang harus dipenuhi diantaranya adalah air dan istrik, ini adalah bagian yang wajib dipenuhi. Akan sangat bermasalah jika usaha peternakan tidak memiliki dukungan tenaga listrik dan air yang memadai.

Nah itulah Kriteria Lokasi dan Lahan untuk Ternak Ayam Potong yang bisa anda jadikan pertimbangan. Seperti yang dijelaskan di atas, walaupun pengadaan lahan dan lokasi merupakan hal yang rumit, tapi paling tidak kita bisa mengetahui standarisasi lahan yang cocok untuk usaha budidaya ayam broiler.

Originally posted 2019-04-24 20:00:00.